Sejarah Desa

WASIYANTA 30 April 2014 17:20:39 WIB

Sejarah desa Balong dimulai dari pecahnya perang besar antara Prabu Brawijaya V di Kerajaan Majapahit  dengan Raden Patah dari kerajaan Demak. Diceritakan karena kalah dalam peperangan tersebut Prabu Brawijaya V beserta pengikut setianya yang berjumlah lebih kurang 300 orang melarikan diri ke arah barat sampai ke pesisisr selatan pantai gunungkidul salah satunya Pantai Wediombo dan Nampu.

Dalam pelariannya tersebut ada beberapa pengikut Prabu Brawijaya yang tidak turut serta melanjutkan perjalanan, namun menempat atau berdiam diri disuatu wilayah. Salah satunya di wilayah Desa Balong, tepatnya di Padukuhan Balong yang dulu bernama Kolam.

Dulunya desa Balong bernama Desa Mbalong, pemberian nama Desa Mbalong terjadi pada masa pemerintahan Ki Lurah Wonoharjo atau dikenal dengan sebutan Ki Lurah Demang wono pawiro. Beliau dipercaya  oleh masyarakat sebagai sesepuh atau pemimpin desa.

Setelah jaman kemerdekaan RI pemerintah membuat aturan yang menyebutkan bahwa pemimpin desa harus bisa membaca dan menulis, atas dasar tersebut maka masa kepemimpinan dari Ki Lurah Wonoharjo diganti oleh Lurah Kertosewu melalui pemilihan warga.

Dalam kepemimpinan Lurah Kertosewu ditetapkan nama – nama padukuhan dinataranya :

  1. Ngawar-awar
  2. Ngrombo I
  3. Ngrombo II
  4. Kasihan
  5. Ngelo I
  6. Ngelo II
  7. Balong
  8. Piji
  9. Widoro

Bagitupun masa kepemimpinan Kepala Desa di Balong yang mengalami pergantian beberapa kali diantaranya sebagai berikut :

 

  1. Lurah Wonoharjo

Periode : Tahun 1901 -1930

  1. Lurah Kertosewu

Periode : Tahun 1931 - 1942

  1. Lurah Sadu

Periode : 1943 - 1945

  1. Lurah Sapardal

Periode : 1946 – 1964

  1. Lurah R. Suwandi

Periode : 1965 - 1987

  1. Lurah Yatin

Periode 1988 – 1996

  1. Lurah Gatot Soepardi

Periode 1997 – 2007

  1. Kepala Desa Sayat

Periode 2007 - 2013

  1. Kepala Desa Suwardiyanto

Periode 2013 - 2019

  1. Kepala Desa

Periode 2019 sampai sekarang

NO NAMA TAHUN